Palembang, kota yang terkenal dengan berbagai kuliner lezat, juga memiliki camilan khas yang tidak boleh dilewatkan, yaitu kerupuk dan kelempang. Kerupuk dan kelempang adalah camilan yang telah lama menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Palembang. Kerupuk di Palembang biasanya terbuat dari bahan dasar ikan atau udang, yang kemudian diolah dengan cara tradisional. Kelempang, di sisi lain, adalah sejenis kerupuk yang berukuran lebih besar dan biasanya memiliki rasa yang lebih gurih dan kaya.
Kerupuk dan kelempang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Palembang, disajikan sebagai pelengkap makanan utama atau dinikmati sebagai camilan. Kelempang, yang juga dikenal sebagai kerupuk panggang, sering kali digunakan dalam berbagai acara adat dan perayaan, menjadikannya salah satu simbol budaya kuliner di Palembang.
Bahan-Bahan Kerupuk dan Kelempang
Bahan utama untuk membuat kerupuk dan kelempang khas Palembang biasanya adalah:
- Ikan atau Udang: Ikan tenggiri atau ikan belida biasanya digunakan untuk kerupuk ikan, sedangkan udang digunakan untuk membuat kerupuk udang.
- Tepung Tapioka: Tepung ini digunakan sebagai bahan pengikat yang memberikan tekstur renyah pada kerupuk.
- Bumbu-Bumbu: Bawang putih, garam, dan sedikit gula digunakan untuk memberikan rasa pada adonan kerupuk.
- Air dan Minyak Goreng: Untuk merebus adonan sebelum dipotong-potong dan digoreng.
Proses Pembuatan Kerupuk dan Kelempang
1. Pembuatan Adonan
Ikan atau udang yang telah dibersihkan dihaluskan hingga menjadi pasta. Pasta ini kemudian dicampur dengan tepung tapioka, bawang putih yang dihaluskan, garam, dan gula hingga adonan tercampur rata dan bisa dibentuk. Adonan kemudian digulung menjadi bentuk silinder panjang.
2. Perebusan
Gulungan adonan kemudian direbus dalam air mendidih hingga matang dan mengeras. Setelah direbus, adonan didinginkan dan dipotong-potong tipis untuk membuat kerupuk, atau dipotong lebih tebal untuk kelempang.
3. Pengeringan
Potongan-potongan adonan kerupuk dan kelempang kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Proses pengeringan ini penting untuk mendapatkan tekstur yang renyah ketika digoreng nanti.
4. Penggorengan
Setelah kering, kerupuk dan kelempang siap digoreng dalam minyak panas. Kerupuk akan mengembang dan menjadi renyah ketika digoreng.
Variasi Kerupuk dan Kelempang
Di Palembang, terdapat beberapa variasi kerupuk dan kelempang yang populer, antara lain:
- Kerupuk & Kelempang Ikan: Terbuat dari ikan tenggiri atau ikan belida, cemilan ini sangat digemari karena rasa ikannya yang kuat dan gurih.
- Kerupuk & Kelempang Udang: Terbuat dari udang segar, kerupuk ini memiliki rasa yang sedikit manis dan sangat gurih.
- Kelempang Panggang: Kerupuk ini dipanggang alih-alih digoreng, menghasilkan rasa yang lebih ringan namun tetap renyah.
Rekomendasi Tempat Membeli Kerupuk dan Kelempang di Palembang
Jika Anda berada di Palembang dan ingin mencicipi kerupuk dan kelempang yang otentik, berikut adalah beberapa tempat yang direkomendasikan:
- Pasar 16 Ilir: Pasar ini adalah pusat oleh-oleh di Palembang, di mana Anda bisa menemukan berbagai jenis kerupuk dan kelempang dengan harga yang terjangkau.
- Sentra Kerupuk di Tangga Buntung: Kawasan ini terkenal sebagai pusat pembuatan kerupuk dan kelempang, di mana Anda bisa melihat langsung proses pembuatannya dan membeli produk segar.
- Toko Oleh-Oleh di Pusat Kota Palembang: Toko-toko di sekitar Jembatan Ampera menyediakan berbagai pilihan kerupuk dan kelempang yang dikemas rapi untuk oleh-oleh.
- Kelempang Panggang Kawasan Pipa Reja: Tempat ini terkenal dengan kelempang tunu nya yang beraneka ragam, cocok untuk camilan sehari-hari.
Kerupuk dan kelempang adalah camilan khas Palembang yang telah menjadi bagian dari tradisi kuliner setempat. Dengan rasa yang gurih dan tekstur yang renyah, kerupuk dan kelempang tak hanya disukai oleh masyarakat Palembang tetapi juga oleh banyak wisatawan yang berkunjung. Baik dinikmati sebagai pelengkap makanan atau sebagai camilan, kerupuk dan kelempang adalah salah satu kuliner Palembang yang wajib dicoba
Komentar
Posting Komentar